Dulu Aku Kaya

Aku ingat waktu kecil
Berlari ringan diantara pasir
Meraup dan menyiramkannya di atas kepala..
Aku tertawa
Aku mandi pasir..


Lalu ibuku datang..
Menggendongku dan kami pulang...
Aku dimandikan..
Aku bersih sementara...


Karena beberapa menit kemudian aku kembali berlari..
Mengais daun-daun kering..
Merangkainya seolah itu adalah tempat tidur para raja..
Aku berbaring...
Aku jadi raja...


Kemanapun aku pergi
Imajinasiku menjadikan aku penguasa..
Batang kayu rapuh menjadi pedang komando
Akulah kapten terhebat sejagat raya
Batu berlumut menjadi singgasana..
Dan akar merambat kupasang dikepala..
Aku punya mahkota..


Ketika aku kecil akulah raja..
Aku begitu kaya...
Piring plastik menjadi setir mobil termewah..
Kertas koran menjadi uang milyaran...
Aku milyuner.. Aku sang Tuan...


Waktu berjalan perlahan
Dan aku tiba-tiba terhenyak
Aku di negeri antah berantah...
Jauh dari ibu Чάπƍ membersihkanku dari debu
Kini jika aku kotor... Maka kotorlah...


Tak ada lagi tahta dan mahkota..
Tak ada lagi mobil-mobil mewahnya..
Aku dalam dunia nyata..
Dan aku tak punya apa-apa...