Panas dan terik di luar, rasa malas benar-benar berkuasa. Bahkan untuk sekadar ke warung depan rumah pun rasanya semua tenaga seolah dicuri oleh segerombolan jin.
Ini akhir pekan, Kupikir layaknya akhir pekan dihabiskan dengan suasana hepi menikmati libur. Tapi hari ini meskipun akhir pekan, gak ada aroma keceriaan libur sama sekali.
Iseng tak ada kerjaan, mulai hape menjadi sasaran, dan.... Yang paling mudah dibuka memang bagian gallery foto. Aku melihat sederet foto yang seolah menjadi rangkuman panjang kehidupan.. Lalu aku melihat foto-fotoku yang sedang MEMBABAT RUMPUT di halaman rumah kerabatku. Di foto terlihat begitu bergembira dan penuh semangat membabat rumput sambil berfoto-foto, dan terik matahari saat itu sama sekali tak terasa.
Aku ingat jelas, waktu itu hari libur, akhir pekan juga, dan..... Hehehe.... Agar malu..... Waktu itu beberapa hari setelah mendapatkan bonus tengah tahun...
Wow, pantas begitu ceria walaupun melakukan pekerjaan berat dan dibakar matahari.
Lalu....... Ting!!!!!! Seperti ada bunyi lonceng di kepalaku..... Lebay sih, tapi tapi beneran.... Itu mengingatkan aku akan satu hal....
Kenapa waktu itu aku begitu ceri dan bersemangat? I lalu Kenapa sekarang sudah seperti ini ulat tak bertulang?
Dan..... JEGERR!!!!!! Kali ini bunyi gong di kepala.... Yang menganggap ni lebay ya silahkan deh.....
Ternyata..... Perbedaan yang paling mendasar adalah..... Ketebalan dompet.. Waktu itu dompetku lumayan tebal lah. Dan hari ini hanya ada selembar uang kertas lusuh..... Mengenai angkanya..... Tebak aja sendiri...
Sekarang begitu lemah karena memang dompet tak ada isi. Ya memang kalaupun aku bersemangat menikmati hari libur, kalau tak ada uang yang tidak akan bisa terlaksana.. Bahkan mungkin malah tersiksa sendiri, dan mau pergi libur dengan semangat tapi gak ada modal, pasti menderita menahan hasrat.. Ya mungkin lebih baik begini, saya seluruh semangat lenyap dulu sementara tak ada uang.
Hmm.... Atau cuma aku aja yang begini?? Tapibcoba deh kita ingat2 dan telaah lagi.. Kita pasti lebih bersemangat ketika memiliki uang..
Teoriku jadi berkembang ke dugaan lanjutan, apakah ini jawaban kenapa yang miskin banyak yang bertambah miskin dan yang kaya semakin bertambah kaya?
Karena semangat dan tingkat keceriaannya berbeda???? Haduh..... Setuju gak?
Ini akhir pekan, Kupikir layaknya akhir pekan dihabiskan dengan suasana hepi menikmati libur. Tapi hari ini meskipun akhir pekan, gak ada aroma keceriaan libur sama sekali.
Iseng tak ada kerjaan, mulai hape menjadi sasaran, dan.... Yang paling mudah dibuka memang bagian gallery foto. Aku melihat sederet foto yang seolah menjadi rangkuman panjang kehidupan.. Lalu aku melihat foto-fotoku yang sedang MEMBABAT RUMPUT di halaman rumah kerabatku. Di foto terlihat begitu bergembira dan penuh semangat membabat rumput sambil berfoto-foto, dan terik matahari saat itu sama sekali tak terasa.
Aku ingat jelas, waktu itu hari libur, akhir pekan juga, dan..... Hehehe.... Agar malu..... Waktu itu beberapa hari setelah mendapatkan bonus tengah tahun...
Wow, pantas begitu ceria walaupun melakukan pekerjaan berat dan dibakar matahari.
Lalu....... Ting!!!!!! Seperti ada bunyi lonceng di kepalaku..... Lebay sih, tapi tapi beneran.... Itu mengingatkan aku akan satu hal....
Kenapa waktu itu aku begitu ceri dan bersemangat? I lalu Kenapa sekarang sudah seperti ini ulat tak bertulang?
Dan..... JEGERR!!!!!! Kali ini bunyi gong di kepala.... Yang menganggap ni lebay ya silahkan deh.....
Ternyata..... Perbedaan yang paling mendasar adalah..... Ketebalan dompet.. Waktu itu dompetku lumayan tebal lah. Dan hari ini hanya ada selembar uang kertas lusuh..... Mengenai angkanya..... Tebak aja sendiri...
Sekarang begitu lemah karena memang dompet tak ada isi. Ya memang kalaupun aku bersemangat menikmati hari libur, kalau tak ada uang yang tidak akan bisa terlaksana.. Bahkan mungkin malah tersiksa sendiri, dan mau pergi libur dengan semangat tapi gak ada modal, pasti menderita menahan hasrat.. Ya mungkin lebih baik begini, saya seluruh semangat lenyap dulu sementara tak ada uang.
Hmm.... Atau cuma aku aja yang begini?? Tapibcoba deh kita ingat2 dan telaah lagi.. Kita pasti lebih bersemangat ketika memiliki uang..
Teoriku jadi berkembang ke dugaan lanjutan, apakah ini jawaban kenapa yang miskin banyak yang bertambah miskin dan yang kaya semakin bertambah kaya?
Karena semangat dan tingkat keceriaannya berbeda???? Haduh..... Setuju gak?