Jangan Bilang Gitu Sama Orang Yang Lagi Sakit
Tulisan ini merupakan rekaman pengalaman saya dalam merespon sikap dan ucapan orang-orang di sekitar ketika saya sakit. Meskipun saya tau mereka peduli dan simpati pada penderitaan saya, tapi saya berharap untuk tidak mendengar hal hal seperti berikut ini.
Jangan Bilang Gitu Dong |
1. "Makanya.. jangan makan sembarangan!!"
Kita sedang berjuang menahan sakit perut, lalu seseorang justru menyalahkan kita atas rasa sakit yang sedang kita alami. Jujur waktu itu ingin rasanya saya melempar orang itu pakai asbak, mungkin itu bentuk kepedulian dia, tapi serius kepedulian seperti itu bukan kepedulian yang lebih baik dari sikap cuek sekalipun.
Kita sedang berjuang menahan sakit perut, lalu seseorang justru menyalahkan kita atas rasa sakit yang sedang kita alami. Jujur waktu itu ingin rasanya saya melempar orang itu pakai asbak, mungkin itu bentuk kepedulian dia, tapi serius kepedulian seperti itu bukan kepedulian yang lebih baik dari sikap cuek sekalipun.
2. "Sakit lagi?" Atau "sakit apa lagi sih?"
Hmm.. tidak ada orang yang ingin terus menerus sakit, mungkin memang si penanya benar benar bertanya mengenai sakit yang di alami, tapi pertanyaan dengan susunan kata seperti itu ada kesan seperti meragukan, atau BOSAN dengan sakit saya alami, sekedar info, jika orang yang tidak mengalami saja bisa merasa bosan, bisa di bayangkan derita yang dialami oleh yang merasakan sakit.
Hmm.. tidak ada orang yang ingin terus menerus sakit, mungkin memang si penanya benar benar bertanya mengenai sakit yang di alami, tapi pertanyaan dengan susunan kata seperti itu ada kesan seperti meragukan, atau BOSAN dengan sakit saya alami, sekedar info, jika orang yang tidak mengalami saja bisa merasa bosan, bisa di bayangkan derita yang dialami oleh yang merasakan sakit.
3. "Kok bisa sakit? Mang kamu habis makan apa sih?"
Saya sedang sakit, dan haruskah saya menjelaskan bagaimana saya bisa sakit?
Saya sedang sakit, dan haruskah saya menjelaskan bagaimana saya bisa sakit?
4. "Duh, kasihan banget kamu."
Ini memang kalimat yang menunjukan rasa simpati, tapi ketika saya sakit, saya menjadi lebih sedih setelah seseorang mengutarakan itu sama saya.
Ini memang kalimat yang menunjukan rasa simpati, tapi ketika saya sakit, saya menjadi lebih sedih setelah seseorang mengutarakan itu sama saya.
4. "Masa minum obat aja gak mau?"
Untuk rekan yang mengalami sakit ringan mungkin kalimat ini sah sah aja diucapkan, tapi jangan pernah ucapkan pada orang yang pernah dan harus menelan puluhan pil setiap hari dalam jangka waktu yang sangat lama. Percaya lah, hal yang menyenangkan saja seperti makan ayam goreng akan berubah jadi mengerikan jika anda harus mengkonsumsinya dalam jumlah yang sangat banyak setiap hari dan dalam waktu bertahun tahun, apalagi mengkonsumsi obat dan menjalani pengobatan. Jadi tolong jangan ucapkan itu.
Untuk rekan yang mengalami sakit ringan mungkin kalimat ini sah sah aja diucapkan, tapi jangan pernah ucapkan pada orang yang pernah dan harus menelan puluhan pil setiap hari dalam jangka waktu yang sangat lama. Percaya lah, hal yang menyenangkan saja seperti makan ayam goreng akan berubah jadi mengerikan jika anda harus mengkonsumsinya dalam jumlah yang sangat banyak setiap hari dan dalam waktu bertahun tahun, apalagi mengkonsumsi obat dan menjalani pengobatan. Jadi tolong jangan ucapkan itu.
5. Menilai terbalik
"Kamu gak mau makan sih, makanya sakit"
Justru saya kehilangan nafsu makan dan muntah setiap kali memaksakan diri menelan makanan, itu semua karena saya sedang sakit. Karena sakit jadi tak bisa makan, tolong jangan dibalik
"Begadang melulu sih!"
Justru saya tidak bisa tidur karena saya menahan rasa sakit loh. Karena saya didera sakit makanya saya tak bisa tidur, tolong jangan dibalik.
6. "Gimana hasil check up nya?"
Saya gak tau untuk yang ini, yang jelas saya tidak ingin di tanya hal seperti ini. Karena ketika hasilnya buruk, saya tidak ingin bilang "Hasil check up nya ternyata penyakitku tambah parah" dan bla bla bla..
Saya tidak punya pilihan lain selain bilang "Hasilnya baik kok" sebagai bagian dari penyangkalan saya terhadap kenyataan, dan entah lah, waktu itu hati saya rasanya sangat sedih.
Saya gak tau untuk yang ini, yang jelas saya tidak ingin di tanya hal seperti ini. Karena ketika hasilnya buruk, saya tidak ingin bilang "Hasil check up nya ternyata penyakitku tambah parah" dan bla bla bla..
Saya tidak punya pilihan lain selain bilang "Hasilnya baik kok" sebagai bagian dari penyangkalan saya terhadap kenyataan, dan entah lah, waktu itu hati saya rasanya sangat sedih.
Terkadang saya memilih untuk tidak diacuhkan, daripada mendapat kepedulian yang diungkapkan dengan cara yang justru membuat saya merasa lebih buruk dari sebelumnya. Dan itulah sebagian dari banyak hal yang tidak ingin di dengar ketika saya sakit, mana tahu bisa dijadikan pertimbangan ketika menghadapi rekan atau keluarga anda yang sedang sakit.
Bagaimana dengan anda?