Menjadi Pendengar Yang Baik Part 1

Menyimak adalah bagian penting dari komunikasi, dan ada perbedaan besar antara menyimak dan mendengarkan. 

Tidak bermaksud jahat, tapi memang ada golongan "tukang "ngecap"" di dunia ini. Tukang "ngecap" adalah orang yang gak bisa berhenti berbicara. Kita juga bisa loh masuk ke golongan tukang "ngecap" dalam kondisi tertentu. Tipe orang seperti ini adalah tipe orang yang berbicara berlebihan dan cenderung tidak mampu menjadi pendengar yang baik. 

Membaca artikel ini bisa mengubah hal tersebut. Jadi yuk dibaca dengan seksama. Kenapa? karena menjadi pendengar yang sabar akan membantu kita untuk menghadapi berbagai masalah dalam hidup dan membuat kita mampu melihat dunia dari pandangan orang lain. Hal ini memperkaya kemampuan berkomunikasi kita. Walaupun terlihat mudah, kegiatan mendengarkan terkadang butuh latihan usaha luar biasa, utamanya ketika terjadi perbedaan pendapat dengan orang yang kita dengarkan.

Supaya mudah, yuk kita ikuti langkah-langkahnya secara bertahap.

1. Jadilah teman yang baik yang penuh pemahaman.

Tempatkan diri kita di posisi orang lain. Kita begitu mudah larut dalam pemikiran sendiri dan hanya memandang sesuatu dari sudut pandang kita sendiri. Tetapi untuk menjadi pendengar yang aktif, kita harus mengesampingkan sejenak pemikiran pribadi dan mau memandang permasalahan dari sudut pandang orang lain, lalu membayangkan seandainya kita berada di posisi orang lain. Hal ini membantu kita untuk menelaah suatu permasalahan dengan lebih cepat. Intinya, BERPIKIRAN TERBUKA.
  • Ada baiknya kita mengingat bahwa kita dilengkapi dengan dua telinga dan satu mulut bukan tanpa alasan. Lebih menguntungkan untuk ,mendengarkan dari[pada berbicara. Orang yang mendengarkan lebih banyak, lebih peka dan memiliki pemahaman lebih baik akan banyak hal.







2. Lakukan kontak mata.
Kontak mata itu sangat penting ketika kita mendengarkan. Jika kita tampak tidak tertarik dan tidak fokus mendengarkan, seseorang bisa saja tidak mau lagi bercerita sama kita. Ketika seseorang berbicara, fokus lah pada mata mereka sehingga mereka tahu bahwa kita serius mendengarkan dan menyimak setiap kata yang mereka ucapkan. Walaupun topiknya tidak menarik, tapi setidaknya hargailah dan dengarkanlah apa yang diucapkannya.

  • Fokuskan mata, telinga, dan pikiran hanya kepadanya dan jadilah pendengar yang baik. Jangan memusatkan pikiran memikirkan apa yang akan kita ucapkan kemudian, fokus sepenuhnya pada apa yang diucapkannya. (Ingat, ini mengenai dia, bukan kita)

Yuk kita coba praktekan terlebih dahulu dua langkah ini. Jangan lewatkan langkah berikutnya Jumat depan. Semangat!!!


Tips Menjadi Pendengar Yang Baik Part 2
Tips Menjadi Pendengar Yang Baik Part 3